01. Pendahuluan
Untuk kegunaan lain dari Minangkabau, lihat Minangkabau (disambiguasi).
Minangkabau atau yang biasa
disingkat Minang adalah kelompok etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau.
Wilayah penganut
kebudayaannya meliputi Sumatera
Barat, separuh daratan Riau, bagian
utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri
Sembilan di Malaysia.[2]
Dalam
percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai
orang Padang, merujuk kepada nama ibukota provinsi
Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun,
masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan
urang awak (bermaksud sama dengan orang Minang itu
sendiri).[3]
Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena sistem monarki,[4] serta menganut sistem adat yang khas, yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal,[5] walaupun budayanya juga sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam, sedangkan Thomas Stamford Raffles, setelah melakukan ekspedisi ke pedalaman Minangkabau tempat kedudukan Kerajaan Pagaruyung, menyatakan bahwa Minangkabau adalah sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kemudian penduduknya tersebar luas di Kepulauan Timur.[6]
Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat
penganut matrilineal terbesar di
dunia.[7][8]
Selain itu, etnik ini juga telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan adanya kerapatan adat untuk menentukan
hal-hal penting dan permasalahan hukum.
Prinsip adat Minangkabau
tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syarak, syarak
basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan
Al-Qur'an) yang berarti adat
berlandaskan ajaran Islam.[9]
Orang Minangkabau sangat menonjol di bidang
perniagaan, sebagai profesional dan intelektual.
Mereka merupakan
pewaris terhormat dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang gemar berdagang dan
dinamis.[10]
Hampir separuh jumlah
keseluruhan anggota masyarakat ini berada dalam perantauan.
Minang
perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti
Jakarta, Bandung, Pekanbaru,
Medan, Batam,
Palembang, dan Surabaya.
Di luar wilayah Indonesia, etnis
Minang banyak terdapat di Negeri Sembilan, Malaysia dan Singapura.
Masyarakat Minang memiliki masakan khas yang
populer dengan sebutan masakan
Padang, dan sangat digemari di